Tahun 2022 Pemulihan Ekonomi Jalan Terus, Millennials Kontribusi Yuk!

Tangkapan layar webinar: Millennials, Begini Proses Percepatan Pemulihan Ekonomi Nasional/Youtube IDN Tiimes Tangkapan layar webinar: Millennials, Begini Proses Percepatan Pemulihan Ekonomi Nasional/Youtube IDN Tiimes

Jakarta, DJIKP- Sejak awal 2021 Pemerintah Indonesia menjalankan program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN). Buat kamu ketahui, PEN merupakan salah satu rangkaian kegiatan buat mengurangi dampak COVID-19 terhadap perekonomian. Selain penanganan krisis kesehatan, pemerintah juga menjalankan program ini sebagai respons atas penurunan aktivitas masyarakat yang berdampak pada ekonomi.

Lalu apakah PEN bakal dilanjutkan tahun depan mengingat jelang akhir tahun ini kasus COVID-19 melandai? Direktur Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik Kementerian Komunikasi dan Informatika RI Usman Kansong mengatakan tahun depan PEN tetap dilaksanakan. Selain itu, ia menjelaskan Pemulihan Ekonomi Nasional akan menjadi fokus karena pemerintah sedang menyusun roadmap untuk bergerak dari pandemik ke endemi.

“Nah saat itulah (2022) pemulihan ekonomi justru kita gencarkan. Dengan harapan kalau 70 persen masyarakat Indonesia sudah divaksin, maka kan pemulihan kesehatan relatif okelah,” tutur Usman Kansong saat menjadi pembicara bersama Economist Bank Mandiri Andry Asmoro pada acara Indonesia Writer Festival 2021 sesi Millennials, Begini Proses Percepatan Pemulihan Ekonomi  persembahan Kementerian Kominfo yang dipandu Pemimpin Redaksi Idntimes.com Uni Lubis secara digital, Sabtu (30/10/2021).

Konsentrasi pemerintah tahun depan lebih ke pemulihan ekonomi

Usman Kansong melanjutkan bahwa konsentrasi pemerintah tahun depan lebih ke pemulihan ekonomi apabila tidak ada varian baru ataupun gelombang ketiga, dan keadaan tidak kritis. Karena itu, ia pun mengajak masyarakat untuk menjaga diri dengan protokol kesehatan mulai dari memakai masker dan lekas divaksinasi.

Masih terkait dengan hal tersebut, Andry Asmoro mengatakan, “Kondisi di lapangan plus tantangan dan peluang akan kita temui di tahun mendatang. Apalagi kita tahu bersama tahun 2021 tahun pemulihan ekonomi, tahun 2022 kita berharap perekonomian akan lebih tinggi.”

UMKM jadi perhatian Pemerintah dalam pemulihan ekonomi nasional

UMKM merupakan tulang punggung ekonomi Indonesia. Saat pandemik ini, sektor informal atau UMKM ini menjadi sektor khusus yang menjadi perhatian Pemerintah dalam Pemulihan Ekonomi Nasional. Dengan harapan, UMKM dapat memperpanjang napas dan meningkatkan kinerjanya yang berkontribusi pada perekonomian Indonesia.

Terkait hal itu, Andry Asmoro mengatakan Mandiri Institute melakukan survei terhadap UMKM. Hasil survei tersebut menunjukkan bahwa UMKM yang relatif bisa bertahan lebih lama itu yang menyentuh digital. Kenapa bisa seperti itu?

“Memang kalau kita lihat dari sisi karakter belanjanya ternyata yang bisa bertahan itu adalah yang memiliki kemampuan untuk membaca market dan kemudian bisa mengoneksi market. Nah itu yang biasanya kemudian bisa dibantu oleh digital,” kata Andry.

Andry pun menjelaskan ekonomi digital berkembang pesat dan menjadi peluang bagi pemulihan ekonomi. Hal ini jelas Andry dapat dilihat dari e-commerce yang meningkat ekspektasinya. Ia juga mengatakan kombinasi memanfaatkan pemulihan ekonomi plus memanfaatkan teknologi digital itulah peluang bisnis ke depan di tengah pemulihan ekonomi.

“Namun, media digital adalah media, tetap yang paling penting produknya. Karena persaingan tinggi, yang punya keunikan yang bisa membangun niche market tersendiri bisa bertahan lama, tinggal dibantu memanfaatkan media untuk mengakselerasi market,” tutur Andry.

Kontribusi membangun negara, millennials bisa lakukan ini di era baru digital

Masih soal digital, millennials pun bisa ikut berkontribusi membangun negara dalam menghadapi pandemik di era baru digital ini. Usman Kansong mengatakan hal paling penting terkait hal itu ialah millennials mengisi ruang digital dengan konten-konten positif, misalnya tidak membuat dan menyebarkan hoaks, dan mengisi ruang digital dengan pesan-pesan yang baik dengan optimisme.

“Bahkan generasi millennial ini bisa menggunakan ruang digital ini untuk melakukan transaksi ekonomi. Kita mulai saja dari situ, sudah sangat membantu pemerintah, membantu negara Indonesia lebih baik lagi di masa mendatang,” tutur Usman.

Ini salah satu cara millennials ikut serta dalam pemulihan ekonomi nasional

Lalu kontribusi apalagi yang bisa millennials lakukan dalam Pemulihan Ekonomi Nasional? Gak perlu jauh-jauh, kalau kamu suka mencari dan menuangkan ide atau bahkan lebih sering menunjukkan aksimu, pas banget nih Kominfo lagi buka kompetisi menulis bareng IDN Times Community.

Nah, meski pandemik masih melanda, bukan berarti kamu gak berkarya, ya. Kamu bisa nih ikut menyumbang ide dan aksimu bagaimana membantu pemulihan ekonomi RI. Selain membantu negara, kamu juga bisa raih jutaan rupiah dengan ikut Kominfo Writing Competition. Gimana caranya? Cek di sini ya!

Bagaimana millennial bisa berpengaruh dalam percepatan Pemulihan Ekonomi Nasional?

Andry Asmoro mengatakan, pertama millennials dapat membantu pemerintah dalam menjaga protokol kesehatan. Kedua, mengoptimalkan setiap peluang bisnis untuk mendorong ekonomi apalagi dunia pascapandemik. Ketiga, meningkatkan kemampuan dan tidak pernah berhenti belajar ilmu-ilmu baru. Keempat, mengoneksikan jaringan untuk lebih besar berdampak bagi PEN.

Senada dengan Andry, Usman Kansong menjelaskan millennials harus berkontribusi pada usaha pemulihan kesehatan dengan mau divaksinasi dan menjaga protokol kesehatan. Kedua, akan baik kalau millennials merintis usaha.

“Bisnis ini juga baik untuk masa depan kita, ketika kita mendapatkan bonus demografi. Ketika bonus demografi ini kan usia produktif makin meningkat. Maka perlu penyediaan lapangan pekerjaan yang makin luas. Dengan merintis usaha dari sekarang, jika berhasil nanti akan memberikan kontribusi pada penyediaan lapangan kerja dalam menyambut bonus demografi,” tutur Usman Kansong. 

 

Sumber: IDN Times